TEKS PIDATO BAHASA INDONEISA TENTANG AQIQAH
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
بسم الله الرحمن الرحيم الحمد لله رب العا
لمين والصلاة والسلام على أ شرف الأنبياء والمرسلين سيدنا محمد وعلى أله وأصحابه
والتا بعين لهم بإحسان إلى يوم الدين أما بعد:
Bapak bapak, ibu
ibu serta para hadirin undangan sekalian yang berbahagia!
Tiada sepatah kata yang patut kita ucapkan untuk mengawali acara
kecuali ucapan tahmid dan tasyakur kehadurat Allah SWT. Karena hanya limpahan
rahmat, hidayahnya serta inayah-Nya sehingga kita bias melangkahkan kaki kita
untuk menuju dan berkumpul disini tempat guna memenuhi undangan bapak shohibul
hajat, yaitu bapak…………………sekeluarga dalam acara walimah ‘Aqiqoh.
Selanjutnya
semoga kesejahteraan dan keselamatan tetap tercurah limpahkan kepada junjungan
nabi mohammad SAW. Kepada keluarganya, para sahabtnya dan semua orang orang
yang mengikuti ajaran-ajarannya. Karena dari beliaulah kita menjadi orang islam
yang tahu akan ajaran-ajarnnya,tahu mana barang yang benar dan barang mana yang
salah.
Hadirin
sekalian yang berbahagia!
Malam ini kami dapat penghargaan, penghormatan sekaligus
amanat dari bapak…………………untuk menyampaikan sepatah dua kata dalam acara ‘aqiqoh
ini.
Pertama kami
atas nama keluarga bapak…………….mengucapkan ribuan terima kasih atas kehadiran
para bapak yang meluangkan waktunya untuk hadir memenuhi undangan bapak…………..,
semoga atas kehadiran serta ketulusan hati para bapak-bapak sekaian dibalas
oleh Allahdengan balasan yang setimpal.
Kedua
kalinya, kami atas nam keluarga dalam menerima kehadiran para bapak kurang
mengesankan. Karena itulah kemampuan dari pihak keluarga bapak ………………………
Hadirin sekalian yang berbahagia!
Pada malam mini adalah malam yang ketujuh dari
kelahiran putra yang pertama dari bapak……………dari seorang ibu yang
bernama……………….. sebagai ungkapan rasa syukurnya kehadirat Allah. Bapak ………………..
mengundang bapak-bapak sekalian untuk menikmati sebagian rizki yang dilimpahkan
kepada bapak……………yakni dengan menyembelih dua ekor kambing. Penyembelihan
kambing pada hari ketujuh dari kelahiran seorang anak laki-laki atau anak
perempuan dalam islam dinamakan ‘AQIQOH.
Hokum ‘aqiqoh adalah sunat bagi orang yang wajib
mananggung belanja si anak. Hendaknya disambelih untuk anak laki-laki dua ekor
kambing dan untuk anak perempuan satu ekor kambing saja, dan hendaknya
disambelih pula ‘Aqiqoh itu pada hari yang ketujuh dari lahirnya si anak
tersebut, tetapi kalau tidak dapat boleh di hari yang lain, asalkan anak
tersabut belum baligh. Dalam hal ini Rosulullah bersabda:
أَلْغُلاَمُ مُرْتَهُنَّ
بِعَقِيْقَتِهِ تُذْبَخُ عَنْهُ فِي اْليَوْمِ الْسَّابِعِ وَيُحْلَقُ رَأْسُهُ وَيُسَمَّى
Artinya: “Anak yang baru lahir manjadi
rungguhan sampai disambelihkan baginya ‘aqiqoh pada hari yang ketujuh dari hari
lahirnya dan dihari itu juga, di cukurlah rambutnya, dan diberi nama”. HR.
Ahmad Dan Turmudi
Dan
sabda nabi lagi:
مَنْ أَحَبَّ مِنْكُمْ اَنْ يَنْسِكَ عَنْ وَلَدِهِ
فَلْيَفْعَلْ عَنِ الْغُلاَمِ شَاتَانِ مُكَافِئَتَانِ وَعَنِ الْجَارِيَةِ شَاةٌ
Artinya: “barabg siapa diantara kalian yang
ingin beribadat tetangnya hendaklah diperbuatnya (disambelihkannya) untuk anak
laki-laki dua ekor kambing yang sama umurnya, dan untuk anak perempuan satu
ekor kambing”. HR. Ahnad, Abu Daud Dan Nasa’i
Dan dilain hadits beliau bersabda:
عن عائشة قالت: أَمَرَنَا رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
أَنْ نَعِقَّ عَنِ الْغُلاَمِ بِشَاتَيْنِ وَعَنِ الْجَارِيَةِ بِشَاةٍ
Artinya: “aisyah rodiyallahu anha
berkata : rosulullah SAW telah menyuruh kita supaya menyembelih ‘aqiqoh, untuk
anak laki-laki dua ekorkambing, dan untu anak perempuan satu ekor kambing”.
HR. HR. Turmudi Dan Ibnu Majah
Hadirin
sekalian yang berbahagia!
Binatang
yang disambelih pada ‘aqiqoh ini adalah sama dengan keadaan binatang yang
disambelih pada waktu kurban, baik umurnya, macamnya dantidak bercacat.
Binatang
yang disambelih dua ekor untuk laki-laki, kalau tidak mampu satu ekor pun sudah
memadai. Dan disunatkan dimasak dahulu, kemudian disedakahkan kepada fakir
miskin. Dan pada yang memperbuat ‘aqiqoh boleh memakan sedikit dari daging ‘aqiqoh
tersebut sebagai mana binatang kurban.
Hadirin
serta para undangan yang baebahagia!
Malam ini
anak dari bapak……………….yang di’aqiqohi kalau ditakdirakn berumur panjang,
semakin hari tambah besar perkembangan jasmani. Berbarengan dengan perkembangan
jasmaninya itu dia membutuhkan pendidikan. Dan tentunya bapak tetunya
bapak……………….. juga bapak-bapak yang lain mendambakan atau mencita-citakan anak
yang sholeh, anak yang berbakti kepada Allah, taat menjalankan perintah
perintah Allah, juga taat dan berbakti kepada kedua orang tuanya selak yang
membesarka dan merawat sejak kecinya.
Dalam
kesempatan ini kami sampaikan beberapa hal yang harus diperhatikan untuk
mendidik anak, agar kalak menjadi anak yang sholeh, disamping diberi didikan
yang bersifat agamis sejak kecil, juha hal-hal yang dibawah ini tidak kalah
pentingnya untuk diperhatikan dalam mendidik anak.
Pertama :
keteladanan dari kedua orang tua itu sendiri. Maksudnya kedua orang tualah yang
pertama kali yang memberi contoh bagi anak-anaknya. Kalau orng tua tidak bias
member conto teladan yang baik, makan jangan diharap akan dapat membimbing
putra-putrinya kepada kebaikan yang diharapkannya. Mana bias anak akan menjadi
baikbila mana hidup dalam lingkungan keluarga yang bajat moralnya, berengset
dan berantakan?. Seorang anak itu cendrung meniru tingkah laku dari kedua orang
tua. Apa yang diamatinya dirumah dari kedua orang tuanya si anak akan
menirunya. Ada peri bahasa yang mengatakan. “Guru kencing bediri, murid
kenccing berlari” maka si anaknya akan kencing berlari.
Hadirin
sekalian yang berbahagia!
Amru bin ‘Atabah
pernah memberikan pegangan kepada para pendidik (pengsuh) anaknya dengan
katanya:
لِيَكُنْ اَوَّلُ اِصْلاَحِكَ لِوَلَدِيْ اِصْلاَحُكَ
لِنَفْسِكَ فَإِنَّ عُيُوْنَهُمْ مَعْقُوْدَةٌ بِعَيْنِكَ فَالْحَسَنُ عِنْدَهُمْ
مَا صَنَعْتَ وَالْقَبِيْحُ عِنْدَهُمْ مَاتَرَكْتَ
Artinya: “hendaklah tuntunan
perbaikan yang pertama kali bagi anak-anakku, dimulai dari perbaikan anda
terhadap diri anda sendiri, karena mata dan perhatian anda terhadap diri anda
sendiri. Karena mata dan perhatian merekaselalu terikat kepada anda. Mereka
menganggap jelek segala yang anda jahui”.
Ayah ibu yang setiap harinya sering bertengkar berkat
jorok, penipu, pembohong, pengkhianat, semuanya itu akn mempengaruhi jiwa anak,
dan jangan heran apabila anak tersebut kalak akan meniru perbuatan dan tingkah
laku dari kedua orang tuanya.
Sebaliknya kalau ayah ibu setiap harinya mengerjakan
sholat, membaca Al-Qur an, berpuasa sunat, berkata jujur, sopan dan lemah
lembut, semuanya itu akan mempengaruhi perkembangan jiwa anak. Dan anak
tersebut kalak akan meniru tingkah laku dari orang tua tersebut.
Yang kedua : pembentukan tingkah laku melalui
pembiasaan perbuatan sejak masih kanak-kanak. Kita selaku oranng tua apabila
membiasakan perbuatan-perbuatan yang baik di hadapan anak-anaknya yang masih
kecil, misalnya ketika masuk WC membaca do’a, begitu juga kalu keluar dari WC,
membuka pakaian, memakai pakaian, akan tidur dan sesudah tidur, ketika makan
dan sesudah makan, member salam apabila bertemu dengan sesame muslimnya.
Semuanya itu kalau dibiasakan sejak kecil, nanti kalau sudah besar anak itu akn
menjadi terbiasa mengerjakanseperti itu pula, ddengan demikian maka sesuailah
dengab kalimat;
مَنْ شَبَّ عَلَى شَيْئٍ شَابَ عَلَيْهِ
Artinya: “barang siapa yang
membiasakan sesuatu diwaktu mudanya, maka diwaktu tua hal itu akan menjadi
kebiasaannya pul”.
Bagitu
juga kalau kebiasaan kedua orang tua dihadapan anak-anaknya itu jelek, tidak
sesuai dengan moral agama islam, kebiasaantersebut akan dibawa oleh
anak-anaknya kalak dikemudian hari.
Ketiga
: wibawa orang tua, kewibawaan orang tua sangat penting dalam pendidikan anak,
utamanya mencetak anak yang sholeh atau sholihah.
Keempat
: bijak sana. Seorang pendidikan haruslah bijak sana.
Kelima
: tidak pilih kasih dihadapan anak-anaknya, sekalipun anaknya itu cacat. Sebab
sikap pilih kasih atau berat sebelah terhadap anak yang satu dengan anak yang
lain akan mengakibatkan perasaan sedih dan dendam atau permusuhan antara anak
yang satu dangan anak yang lain. Akhirnya antara sesama saudara munkin timbul
percekcokan dan berantakan.
Hadirin
sekalian yang berbahagia!
Hanya
itulah sepatah dua patah kata sambutan dari kami atas nama shohibul hajat,
mudah-mudahan apa yang kami sampaikan itu bermanfaat baggi kita semua
lebih-lebih bagi diri pribadi.
Hadirin
sekalian yang berbahagia!
Kami
atas nama keluarga dari bapak……………., mohon do a restu dari bapak-bapak sekalian
supaya diberi kesabaran dan ketabahan didalam mendidik anak-anaknya agar
mendalami dan menjalankan syari’at islam dengan benar sehingga pada akhirnya
diberi gelar orang-orang yang muttaqin.
Demikian, terimakasih atas segala perhatiannya, mohon
maaf atas segala kekurangannya dan kekhilafnnya.
اوصيكم ونفسي بتقوالله والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
English
Speech Text; Forbidding To Bring Mobile Phone To School