Posts

Showing posts from January, 2012

Format Proposal Penelitian Kualitatif

Image
1.   Konteks Penelitian atau Latar Belakang Bagian ini memuat uraian tentang latar belakang penelitian, untuk maksud apa peelitian ini dilakukan, dan apa/siapa yang mengarahkan penelitian. 2.   Fokus Penelitian atau Rumusan Masalah Fokus penelitian memuat rincian pernyataan tentang cakupan atau topik-topik pokok yang akan diungkap/digali dalam penelitian ini. Apabila digunakan istilah rumusan masalah, fokus penelitian berisi pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab dalam penelitian dan alasan diajukannya pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan ini diajukan untuk mengetahui gambaran apa yang akan diungkapkan di lapangan. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan harus didukung oleh alasan-alasan mengapa hal tersebut ditampilkan. Alasan-alasan ini harus dikemukakan secara jelas, sesuai dengan sifat penelitian kualitatif yang holistik, induktif, dan naturalistik yang berarti dekat sekali dengan gejala yang diteliti. Pertanyaan-pertanyaan tersebut diajukan setelah diadakan studi pendahuluan di lapanga

Jangan bersedih, tunggulah jalan keluar

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Tirmidzi disebutkan: "Sebaik-baik ibadah adalah menunggu jalan keluar." {Bukankah subuh itu sudah dekat?} (QS. Hud: 81) Cahaya fajar bagi orang-orang yang ditimpa kesedihan itu telah menyeruak, maka jelanglah pagi dan tunggulah kemenangan dari sang penakluk. Orang Arab berkata, "Jika seutas tali sudah sangat meregang, niscaya ia akan segera putus! Artinya: Jika persoalannya sudah kritis, maka tunggulah jalan keluar. Allah berfirman, {Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.} (QS. Ath-Thalaq: 2) {Dan, barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan menghapus kesalahan-kesalahannya dan akan melipatgandakan pahalanya.} (QS. Ath-Thalaq: 5) {Dan, barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Allah akan menjadikan baginya jalan kemudahan dalam urusannya.} (QS. Ath-Thalaq: 4) Salah seorang penyair berkata, Betapa banyak jalan keluar yang datang setelah ras

Jangan Bersedih, Karena Rabb Maha Pengampun Dosa dan Penerima Taubat!

Firman Allah, {Katakanlah: "Hai hamba-hamba'Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya, Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya, Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."} (QS. Az-Zumar: 53) Tidakkah firman Allah ini dapat melapangkan hati, menghilangkan keresahan, dan menghapuskan kegundahan Anda? Tampak bahwa Allah sengaja menyapa manusia dengan kalimat "Wahai hamba-hamba-Ku..." Adapun tujuannya, tak lain adalah menyatukan hati para hamba-Nya dan menyentuh perasaan mereka agar mendengarkan ayat tersebut dengan baik. Setelah itu, terlihat bahwa Dia mengkhususkan firman- Nya itu untuk orang-orang yang melampaui batas. Itu dilakukan Allah karena mereka merupakan golongan manusia yang paling banyak melakukan dosa dan kesalahan. Nah, bagaimana dengan kita yang tentu saja juga sering melakukan dosa dan kesalahan? Dalam ayat tersebut, Allah juga melarang hamba-N

Buanglah Rasa Cemas!

Tak usah bersedih, karena Rabb-mu berfirman, {Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu.} (QS. Al-Insyirah: 1) Pesan ayat ini bersifat umum untuk setiap orang yang menerima kebenaran, melihat cahaya dan menempuh hidayah. Allah juga berfirman, {Maka, apakah orang-orang yang dibukakan hatinya oleh Allah untuk (menerima) agama Islam lalu ia mendapat cahaya dari Rabb-nya (sama dengan orang yang membatu hatinya)? Maka, kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang telah membatu hatinya.} (QS. Az-Zumar: 22) Maka dari itu, menjadi jelas bahwa ada kebenaran yang akan melapangkan dada dan ada kebatilan yang akan membuat hati menjadi keras. Allah berfirman, {Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk) Islam.} (QS. Al-An'am: 125) Ini menandakan bahwa Islam merupakan suatu tujuan yang hanya dapat dicapai oleh orang yang memang dikehendaki Allah. {Janganlah kamu bersedih sesungguhnya Allah bersama kita.} (QS. At-Taubah